Jaman ng-kost semasa kuliah jadi potongan penting kehidupanku yang sulit terlupakan.
Terngiang, terkenang, terkesan.
Kisah unik bersama Mas Dwi, anak Pak Sis, anak bapak kost di Warungboto UH IV/979. Selalu menolak penawaran dengan kata weis (Jawa, artinya: sudah).
“Mari makan, Mas.”
“Sudah… ”
“Ke burjo yuuk. Sogeman, Mas.” Burjo, Bubur Kacang Ijo, warung makan murah, identik dengan menu bubur kacang ijo; ada menu lain juga semacam mie rebus, nasi goreng, nasi telor, dll; tempat nongkrong nangkring cah-cah kost. Sogeman, Minum Sogem bareng. Sogem (Soda Gembira), sebutan minuman soda dicampur susu, sirup, es batu.
“Sudah… ”
“Main kartu?”
“Sudah… ”
“Ngantuk. Tidur dulu, Mas.”
“Sudah… ”
Cuma mancing sama badminton aja yang menarik baginya. Taukah kau kawan apa yang mas Dwi maksud dengan “sudah… ”? Sudah yang menggantung, masih disambung dengan kata “pernah”.
“Mari makan, Mas.”
“Sudah… sudah pernah.”
J
29 Januari 2011. Pelajaran baru. Ternyata ada cara menolak seperti ini.
Sering-Sering Aja nginap mas, Biar Masa Lalunya Bisa Di tulis..he