Makna Hidup... Memakan atau Dimakan, Benarkah??

Rabu, 06 April 2011
Saya sering melontarkan pertanyaan aneh ke orang sekitar. Mungkin itu juga yang bikin sebagian mereka menilai saya aneh. Bagaimana menurutmu kawan?

Satu tanya pernah terlontar mengenai makna hidup. Dan satu jawaban unik selalu terngiang, yaitu hidup sama dengan makan, memakan atau dimakan.. hii.. Apa benar demikian??

Sekitar setahunan, makna memakan atau dimakan itu terjawab oleh kisah yang diceritakan Paman yang menetap jauh di seberang pulau. Beliau mengisahkan tentang Singa dan Rusa di Afrika. Belakangan saya tau, kisah motivasi ini dipopulerkan oleh Christian Hariwinata, penulis buku “Be A Super Salesman”. Berikut kisahnya dikutip dari blog Supersalesman:
* * *
Di Afrika setiap pagi, seekor rusa terbangun dan dia harus berlari setidaknya lebih cepat daripada rusa yang paling lambat agar dia bisa hidup hari itu tanpa dimakan binatang buas. Begitu juga halnya seekor singa, begitu terbangun dia harus berusaha berlari setidaknya lebih cepat dari pada rusa yang paling lambat. Supaya dia dapat bertahan hidup dan tidak mati kelaparan.

Tidak peduli Anda mau menjadi rusa atau singa hari ini. Yang pasti hidup akan berjalan terus. Waktu akan terus bergulir tanpa menunggu siapapun. Waktu Selalu berlari cepat meninggalkan kita. Tanamkan dalam hatimu bahwa setiap mata anda terbuka dipagi hari. Begitu anda bangun. Perlombaan sudah dimulai. Mau tidak mau anda harus berusaha sekuat tenaga mengejar segala ketinggalan anda menuju cita2 yang selama ini anda inginkan.

Perlombaan manusia memang tidak begitu dramatis seperti halnya rusa dan singa di afrika. Tapi tanpa kerja keras, tujuan yang nyata, planning serta keyakinan yang teguh. Kesuksesan tidak akan menghampiri anda. Kenyataannya banyak orang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk mengeluh pada hal-hal kecil. Terlalu mempermasalahkan sesuatu sehingga menghambat dan menghabiskan energi serta waktu yang di anugrahkan oleh Tuhan. Bila kenyataannya anda adalah seekor singa atau rusa. Hampir dipastikan anda tidak memiliki waktu untuk mengeluh sedikitpun. Jadi, tinggalkan sifat bersungut-sungut dan menyalahkan segala sesuatu. Berlari terus tanpa menghiraukan segala sesuatu. Itulah yang akan membuat anda berhasil dan beruntung.
“Jadi tidur sebentar lagi. Mengantuk sebentar lagi hanya akan membawa anda pada kegagalan dan kemiskinan. “



6 April 2011. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan motivasi.

4 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    lagi-lagi ini cocok dengan prinsip "Aku akan terus melangkah tak kenal lelah apalagi menyerah. aku akan terus berlalri, dan akan berhenti jika sudah mati"

  1. afadin mengatakan...:

    @Mas Fikri: seperti kata para ulama, tidak ada waktu beristirahat. Waktu istirahat adalah surga. Mudah2an kita termasuk orang yang diberkahi untuk merasakan nikmatnya surga.

Posting Komentar

katokito.blogspot.com