bukan Hantu

Rabu, 22 Desember 2010
Tadi malam purnama. Purnama 12. Purnama terakhir tahun 2010 ini. Cuaca cerah. Langit terang. Ingatan saya terbang ke jaman saya pra sekolah kira-kira 20 tahun lalu.

Sekeluarga duduk santai di teras rumah. Ayah, ibu, 3 bocah laki-laki dan 1 adik bungsu perempuan. Suatu keadaan yang jarang terjadi lagi setelahnya, saat kami anak-anak mulai tumbuh besar dan satu per satu bergantian menemani/tinggal di tempat nenek. Agak besar lagi kami satu per satu bergantian sekolah di Jogja.

Keadaan rumah saat itu tidak sepraktis sekarang, tapi suatu kenangan indah, paling tidak bagi saya. Dengan rumah berukuran 70 m2 ditengah areal tanah hampir seperempat hektar, halaman masih ditumbuhi pohon-pohon besar, listrik belum masuk, tetangga bisa dihitung jari dengan jarak rumah berjauhan. Kadang gelap pekat di malam hari. Mungkin kau akan berasa takut untuk mampir kawan.

Perjalanan ke rumah pun bukan hal mudah. Suatu hari akan saya ceritakan kawan begitu hebatnya petualanganmu jika hendak main ke rumah saat itu.

Jarak antara teras rumah sampai ke pagar depan kira-kira 15 meter. Di situ, di sudut kanan pintu pagar ada sebuah tiang kecil tegak tempat menggantung lampu badai. Lampu minyak yang unik, takkan mati apinya walau badai.

Di pojok kiri pagar.. ya dari situ.. tidak, tidak, tidak, kecuali tananaman tidak ada apa-apa di sana. Saya hanya ingin menyebutkan objek antaranya dengan tempat kami berkumpul, ada sebuah pohon besar. Pohon besar, tua, putih, tinggi.. dengan dahan yang menjuntai panjang. Kami menyebutnya batang Johar, ntah apa bahasa Indonesianya.

Biasanya kami ditemani lampu togok. Tapi purnama suasana terang, lampu togok tinggal di ruang tengah. Suasana hening sejenak. Tiba-tiba terdengar suara aneh, ‘pruu.. pruu…’

Dan di sanalah kawan, di salah satu dahan batang Johar yang menjuntai ke arah selatan, pertama kalinya saya mengenal.. BURUNG HANTU..

22 Desember 2010. Lahan Baru. Terkenang kisah lampau saat rumah masih seperti pelosok. Sekarang tanah sekitar malah jadi rebutan proyek perumnas.

0 komentar:

Posting Komentar

katokito.blogspot.com