Not Action, XXX Only

Minggu, 13 Februari 2011
Waah, judulnya saru pake 'xxx'. Judul yang aneh.

Ide besar tidak akan berarti jika sebatas pemikiran. Satu hal penting yang harus dilakukan adalah aksi, melakukan. Jejakkan gagasan ke alam nyata, dan mulailah melangkah.
Mendengar. Mencerna. Merenungkan.
Teringat salah satu mentor EU bicara tentang NATO, NACO, NARO.
Apa?
Sekali lagi. NATO NACO dan NARO. Bukan Nata de Coco.. hihi..
NATO. Kayak Iklan aja. Dan memang yang ini sudah umum kita dengar. Not Action Talk Only. Bicara saja tanpa aksi. Besak ota dak bebuek. Gede lambe ra tau nggawe.
Hal besar apapun yang terungkap tanpa dilanjutkan perwujudan akan ternilai sebagai bualan. Tentu yang menyatakan dicap seorang pembual. Maka berbuatlah.
NATO saja belum seberapa. Dua penyakit yang mengiringnya lebih parah. NACO dan NARO.
NACO. Not Action Concept Only. Pemikiran sudah bagus. Tidak sekedar bicara, malahan sudah merapal ranah konsep. Hanya.. Hanya saja.. Hanya saja baru sebatas itu. Tidak berani berlaku. Hanya konsep yang diagung-agungkan, dielu-elu. Kenapa? Lakukanlah. Do it, kemudian lihat apa yang terjadi.
NARO. Not Action Review Only. preeet... Konsep yang ada terus diperbarui. Namun lagi-lagi tiada iringan aksi. Tak pernah unjuk gigi.


13 Februari 2011. Dini hari. Berpikir sampai lupa diri. Ide besar, sudah dikonsep, bahkan direvisi pula; takkan berarti tanpa satu langkah pasti; aksi. Mari-mari, berani mimpi berani aksi.

11 komentar:

  1. RIo Saputra mengatakan...:

    Sip,,, Good Posting..
    Sudah Selesai belum mas TUlisan Go Greennya??
    Action..Action..Action..

  1. afadin mengatakan...:

    @Rio: tulisan Go Green-nya masih dalam proses. Mohon doanya ya. Berani mimpi berani aksi.

  1. memang besar bicara tanpa aksi, sesuatu hal yang tak patut....
    sebuah aksi memang perlu tetapi sebuah konsep yang tepat juga sangat membantu.....
    tanpa adanya konsep dan pemikiran sepertinya tidak akan ada sebuah aksi yang tepat dan malah menjadi sebuah kekerasan (berfikir singkat)....
    nah dari semua itu tetapi bagaimana kita menanggapi sebuah ide besar yang tertuang (terungkap kan dengan bicara) dan ternyata hanya d anggap sebuah wacana ?????
    dan bagaimana pula kita menanggapi sebuah usaha yang sudah di perjuangkan dan ternyata lagi-lagi dianggap sebuah wacana ????

    siapakah yang salah ??? sebuah ide atau orang yang menerima ide ????
    hufph.....................

  1. afadin mengatakan...:

    @UMB: sulit. Banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya mas. Bisa jadi yang menyampaikan belum punya posisi yang baik, atau pendidikannya jauh lebih rendah. Tapi bukankah itu bukan sebuah masalah. Saat kita memberikan usulan tapi belum diterima bukan berarti kita harus marah, yang penting kita sudah total. Semangat.. :)

  1. Anonim mengatakan...:

    eh,.. indah sering tuh... ngomong doank... ato..konsep doank.. :D

    *GA BAGUS SEH EMANG.. :D
    mustinya indah belajar lagi buat ga cuma ngomong..ga cuma konsep..tapi musti banyak action lagi..

    hehe...tapi... kayaknya..apa emang indah iu bakatnya jadi konseptor ajah yah?
    :D
    HIHIHI..

    mudahmduahan bisa terus memeprbaiki diri ah..
    malu sama diri sendiri jadi orang bisanya OMDO..:D

  1. afadin mengatakan...:

    @Mbak Indah: Konsep itu baik. Tapi jauh lebih baik diiringi aksi. Jika tidak bisa beraksi sendiri, sampaikan ke orang terdekat atau terpercaya, dan coba bergerak bersama. Semangat memperbaiki diri ya. Saya juga menulis ini sebagai bentuk nasihat motivasi diri, agar terus belajar. Kan malu udah nulis tentang motivasi tapi gak dilakuin. :)

  1. Amy mengatakan...:

    met kenal aja deh... ijin follow yah...

  1. Anonim mengatakan...:

    wah, penonton kecewa nih...
    tiwas xxxxx ternyata...
    Hahahahahaha

    ojo do rumongso biso tapi luih becik biso-o do rumongso;
    mungkin itu kata istilah boso jowonya.

  1. afadin mengatakan...:

    @mbak Ami: ya mbak. salam kenal juga. ya, mari di follow.

    @mas Fikri: hehe, biar rodo menarik dibikin xxx mas. Saya setuju mas, daripada merasa bisa lebih baik bisa merasakan. Terimakasih.

  1. jowar mengatakan...:

    XXX kirain apa ,ternyata isinya lebih bagus dari judulnya, memang lebih baik Talk Less Do More ,kayak kata iklan ,hehehehee

  1. afadin mengatakan...:

    @mas Jowar: hihi, iya mas seperti di artikelnya disebutkan judul yang aneh..

Posting Komentar

katokito.blogspot.com