Tak Harus Melompat - Yang Penting Terus Melangkah

Kamis, 10 Februari 2011

Jika dipinta memilah peluang 100% dan 25%, kawan pilih yang mana? Loh.. loh.. apa ini pake persen-persen? Hehe.. J sekedar analogi.

Mendengar. Mencerna. Merenungkan.

Seorang sahabat mengisahkan ini, sudilah kawan mendengar ocehan perpanjangan dari saya.

Jika engkau ingin menapaki tangga kesuksesan, naikilah anak tangga satu per satu. Sebaiknya tidak terburu melakukan lompatan besar jika belum memastikan tempat berpijak. Lalu apa hubungannya dengan 100 dan 25 persen tadi?

Baiklah..

Jika melangkah bertahap, satu demi satu anak tangga, peluang untuk naik dengan selamat bisa mencapai 100%.

Tapi saat melakukan lompatan besar, haruslah ada persiapan matang. Jika tidak matang, peluang berhasil bisa turun sampai 25%. Apa saja? 25% pertama melompat terlalu jauh melewati sasaran, gamang berpijak, kemungkinan jatuh; 25% kedua, kebalikannya lompatan terlalu pendek tidak sampai sasaran, gamang, jatuh; 25% berikutnya berhasil mendarat di sasaran tapi tidak mantab, jatuh juga; barulah 25% yang terakhir berhasil dengan pijakan mantab, selamat.

Itulah kawan, bukan bermaksud melarang. Hanya memberi pertimbangan. Sekalipun berkeras ingin melakukan lompatan, persiapkanlah dengan baik.


10 Februari 2011. Sepandai itu tupai melompat, bisa jatuh juga. Belum bisa melompat cukuplah berjalan saja. Yang penting melangkah.

11 komentar:

  1. Ummi Ubay mengatakan...:

    ya dah lompat2an aja hihii

  1. Azry mengatakan...:

    kalo saya 3 langkah aja nyampe atas...
    kan naek lift bang. hehehehe..

  1. Anonim mengatakan...:

    kata orang jawa alone-alone *sok english* asal klakon. ada benarnya juga. jadi ga usah terburu-buru deh kalo ingin mencapai target.

  1. RIo Saputra mengatakan...:

    Setiap Orang punya cara yang berbeda dalam melompat... Yang Terpenting, Kenali gaya Lompatan Anda, jika tidak mampu melombat 3 tangga lompatlah yang pertama..Karena segala sesuatu memerlukan Proses..

    Ribuan Kilo dimulai dari satu langkah sederhana..

  1. sichandra mengatakan...:

    setuju , sepandai-pandainya tupaai melompat , pasti akan jatuh juga :D

  1. afadin mengatakan...:

    @Semuanya: terimakasih kunjungannya ya. Sering-sering mampir.. sekedar info, tulisan di atas masih ada sequelnya, nanti saya kasih judul "Berani Lompat, Tanggung Resiko"..

    @mbak Rei: hehe.. mo lompat2an dmn? awas jatoh loh..

    @mas Azry: yang saya maksud bukan sebatas kekayaan harta, tapi dalam bnyk hal mas.. Termasuk juga kebahagiaan dan perbaikan diri.. Sejauhmana kita bisa terus mengalami peningkatan, sangat bergantung pada langkah yang kita ambil, dan jumlah anak tangganya tidak bisa kita perkirakan..

    @mas Taufik: ya, bukankah 1 mil bisa dicapai diawali dengan langkah pertama..

    @mas Rio: ya juga ya, saya coba merenung ah tentang macam2 gaya melompat.. boleh juga buat bahan tulisan hehe :)

    @mas Chandra: terimakasih. ambil hikmahnya, jatuh juga pembelajaran untuk terus maju.

  1. Anonim mengatakan...:

    klo terus-terusan melompat akan capek mas...
    :D
    hehehe

    barangkali klau memungkinakn sih penginnya aku dengan sekali lompatan dua tiga pulau terlampaui...
    hanya sja untuk melompat dan melalkukan lompatan itu butuh persiapan lbh panjang.

    lompatan sebuah roket yg jauh butuh persiapan panjang...
    klo blm bs melompat, sy setuju, yg penting melangkah dulu.
    jangan diam karena diam berarti mati.

  1. afadin mengatakan...:

    @mas Fikri: ya mas, saya juga sedang menyusun sequel tulisan di atas. Cluenya ttg melompat dan manajemen resiko, isinya persiapan sblm melompat seperti kata mas Fikri. Trims ya dah berkunjung.

  1. wits mengatakan...:

    bener, artinya step by step. Bukankah kehidupan ini proses, langkah per langkah,.. Biar setahap yang penting berusaha maju ke depan secara continue, drpd langsung di atas, lalu stagnant, terus down dan tak pernah melangkah lagi, kan sayang.

    salam kenal. Nice info

  1. afadin mengatakan...:

    @mbak Wits: iya mbak, terus semangat menuju puncak. salam kenal juga.

  1. Anonim mengatakan...:

    yup


    itulah susahnya..
    tp susah tdk berarti tdk bisa

Posting Komentar

katokito.blogspot.com