Pelantikan Wakil Rektor

Rabu, 26 Januari 2011
Pelantikan wakil rektor jadi momen penting bagi saya. Pengalaman baru. Banyak pelajaran baru. Pergantian posisi, bertukar jabatan. Diiringi berbagai rasa.

Melihat, memperhatikan, merenungkan.

Terkembang bangga melihat yang ikhlas melepas jabatan; tebersit sedih memandang yang kecewa, post power syndrom; terharap pada pejabat baru.

Lumayan padat, acara dihadiri staf ahli Gubernur (Pak Gub sedang sidang kasus; Wagub aka Gubernur Plt berhalangan hadir), Walikota dan wakil, perwakilan dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu, Kapolres, Kepala-Kepala Dinas Pemprov, Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi lain se-Kota Bengkulu, Perwakilan Bank-Bank mitra, dosen dan karyawan.

Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan berlangsung khidmat dan lancar. Berikutnya kata sambutan dari Rektor, perwakilan Majelis Dikti dan Gubernur (diwakili staf ahli).

Sambutan tiga orang utama tersebut banyak menceritakan tentang substansi pelantikan. Diantaranya berbicara tentang kemajuan Universitas tidak lepas dari kontribusi wakil rektor lama, dan ucapan terimakasih karenanya; Pergantian kedudukan merupakan hal yang biasa dan tidak terlalu istimewa. Wakil rektor baru tidak perlu over confidence dan yang lama tidak harus kecewa. Yakinilah hasil yang ada merupakan kesempatan untuk bisa berbuat lebih baik baik yang baru menjabat ataupun yang terbebas dari jabatannya; Di saat seperti inilah kita menemukan jawaban. Jika kita sungguh-sungguh bekerja, sekalipun lepas dari jabatan kita tetap akan dicari orang atau bahkan diharapkan memimpin di tempat lain. Beda halnya jika kita semena-mena dan suka main perintah, justru di akhir kita tidak mendapat apa-apa.


26 Januari 2011. Mencerna pelantikan wakil rektor. Banyak belajar. Sungguh banyak belajar.

4 komentar:

  1. RIo Saputra mengatakan...:

    Ya, Kita Banyak belajar dari Proses pelantikan itu.. salah satunya adalah Perubahan adalah sebuah Keniscayaan yang siap tidak siap harus kita terima..Tentu Terlebih dahulu dengan usaha kita untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya..

    Pemimpin yang baik, adalah pengikut yang baik, Semoga Sang Waktu akan Menjawab bahwa Kita semua sedang Berproses menuju Titik Kejayaan..
    Saya Selalu Mendoakan hari ini kita belajar dan besok kita akan mengajar dan belajar..

    Nice Post...thanks mas afadin atas inspirasinya

  1. afadin mengatakan...:

    Pemimpin yang baik adalah pengikut yang baik.
    Wah, iya juga ya, saya belum pernah terpikir ke sana. Terimakasih masukannya mas Rio.

  1. Anonim mengatakan...:

    sampeyan jd salah satu yg dipilih atau gimana nih?? :D
    Pemimpin yg baik adalah pemimpin yg bisa melahirkan ribuan pemimpin untuk diri mereka.
    yg bisa mencetak kader2 sukses di generasi berikutnya.
    Pemimpin hr ini pd hakekatnya cerminan didikan pemimpin sebelumnya.

  1. afadin mengatakan...:

    @ mas AhmedFiKreatif aka Goda-Gado :
    bukan mas, bukan saya yang dipilih. Saya hanya bawahan yang mencoba setia. Terus berusaha dan total dalam berkarya.
    Saya sering memperhatikan, banyak belajar dari para pimpinan saya. Perbedaan sifat dari yang berhasil dan tidak dalam memimpin menjadikan pembelajaran untuk saya. Andai saya jadi pemimpin, saya harus jadi pemimpin yang baik, yang mampu mengayomi semua.
    "Pemimpin yg baik adalah pemimpin yg bisa.... dst". Terimakasih masukannya mas.

Posting Komentar

katokito.blogspot.com